Tribratanewssabang – Kapolres Sabang, AKBP Erwan S.H., M.H., menghadiri acara Rembuk Stunting Kota Sabang Tahun 2024 yang bertema “Penguatan Komitmen dan Sinergitas Untuk Memperkuat Pondasi Transformasi Menuju Generasi Emas 2024.” yang berlangsung di Aula Bappeda, Jl.Yos Sudarso Gp.Cot Ba’u Kec.Sukajaya Kota Sabang, Selasa (24/09/2024).
Hadir dalam kegiatan ini Pj. Wali Kota Sabang, Andri Nourman, AP, M.Si., bersama pejabat lainnya, yaitu, Komandan Guskamla Koarmada I Sabang yang diwakili Letkol Laut (KH) Drs. James B.M. Sagala, Komandan Kodim 0112 Sabang Letkol Kav Edi Purwanto, S.I.P, serta perwakilan dari Lanudal dan Lanud Mus.
Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Sabang menekankan pentingnya penurunan angka stunting yang saat ini masih sekitar 200 anak. dan menyebutkan, “Beberapa tahun belakangan, stunting menjadi isu serius. Data terakhir menunjukkan adanya penurunan yang signifikan dari 400 menjadi 200 anak.” Pj. Wali Kota juga menyebutkan Gampong Payasenara sebagai daerah dengan prevalensi tertinggi stunting sekitar 16%.
Dalam acara tersebut, dibacakan komitmen penurunan stunting Kota Sabang tahun 2024 yang mencakup:
– Upaya menurunkan prevalensi stunting di Kota Sabang menjadi 8,7% pada tahun 2025.
– Sinergi seluruh stakeholder untuk percepatan penurunan stunting.
– Perencanaan dan penganggaran program oleh perangkat daerah untuk mendukung penurunan stunting.
– Peningkatan kapasitas aparatur Gampong dan kader terkait.
– Komitmen Gampong dalam merencanakan program pencegahan stunting.
– Peningkatan kampanye untuk cegah stunting.
Kapolres Sabang AKBP Erwan, menyampaikan, pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menangani masalah stunting di Kota Sabang. “Kesehatan dan gizi anak adalah investasi untuk masa depan. Kita perlu bersinergi dalam mengatasi masalah ini agar generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan berkualitas,” dan menekankan, “Kepolisian tidak hanya bertugas dalam hal keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung program-program yang berdampak positif bagi masyarakat. Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk mewujudkan generasi emas di Kota Sabang.” ujarnya.
Rembuk Stunting ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai instansi dalam upaya mengatasi stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat di Kota Sabang.
Acara ditutup dengan Pembacaan dan penandatanganan komitmen bersama yang diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan, dan diakhiri dengan Doa yang dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
