Tribratanewssabang – Untuk mencegah terjadinya stunting pada balita, Bhabinkamtibmas Polres Sabang yang bertugas di Gampong Paya Kec. Sukamakmue Kota Sabang, Bripka Salim melaksanakan monitoring Posyandu yang di laksanakan di Wilayah kerjanya.
“Monitoring Posyandu ini dilaksanakan Bhabinkamtibmas yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan serta perkembangan balita, baik dari segi berat badan, tinggi badan maupun lingkar kepala selain itu untuk mencegah terjadinya stunting pada balita,” ucap Bripka Salim, Senin (07/08/2023).
Bripka Salim menyebut, melalui langkah ini Bhabinkamtibmas berperan aktif dalam mendukung program pemerintah pusat terkait Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia, yang menekankan pentingnya kesiapan dan kreativitas anak usia dini.
Disampaikan pula pentingnya peran Polri dalam memberikan edukasi, khususnya kepada ibu hamil. Hal ini karena 20 persen dari kasus stunting disebabkan oleh kurangnya gizi pada ibu hamil selama masa kehamilan.
Dalam upaya meminimalkan risiko stunting, monitoring di Posyandu menjadi salah satu langkah efektif untuk mengevaluasi kesehatan anak-anak dan mengidentifikasi potensi masalah pertumbuhan yang perlu ditangani lebih awal.
“Untuk itu Polri serius dan tidak bosan memberikan edukasi utamanya pada ibu hamil. Karena, 20 persen penyumbang angka stunting ada pada ibu hamil yang tidak terpenuhi gizinya selama mengandung,” jelasnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Bhabinkamtibmas Bripka Salim juga memberikan himbauan kepada para ibu yang memiliki bayi untuk memanfaatkan kegiatan Posyandu.
Tujuannya adalah agar ibu-ibu ini dapat memeriksakan kondisi kesehatan bayi mereka, sehingga langkah-langkah preventif dapat diambil untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak-anak yang berusia di bawah lima tahun dan mencegah mereka terkena penyakit.
Bhabinkamtibmas Bripka Salim juga menghimbau kepada ibu yang mempunyai bayi agar memanfaatkan kegiatan posyandu untuk memeriksakan kondisi bayinya yang bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada anak dibawah umur sehingga tidak mudah terserang penyakit.